Selasa, 04 April 2017

Dear Nathan

Dear Nathan,
Kamu perlahan berjalan maju semakin jauh dari mataku.
Melupakan semua tentang aku, tentang kita.
Aku tak punya pilihan selain melepasmu dengan derai air mata yang kutahan semampuku.
Jantungku berdegup kencang, ingin berlari memelukmu erat.
Tapi, aku sadar diri, tak sepantasnya aku yang hanya sekedar masa lalu menarikmu lagi setelah genggaman itu aku lepas sendiri.
Aku salah, pernah melepasmu.
Sekarang aku hanya bisa berdo'a semoga kamu bahagia dengan dia yang membuatmu tersenyum.
Karena denganku, kamu hanya menangis.
Maaf aku tak sanggup bahkan sekedar berucap salam perpisahan.
Tapi satu hal yang tidak pernah berubah dari hatiku.
Aku cinta, selalu cinta dan akan tetap cinta kamu.

Bandar lampung, 4 April 2017.

Read more...
separador

Selasa, 26 Juli 2016

Kamu tahu sayang

Kamu tahu sayang...
Ada banyak harap tentang kamu
Juga ada banyak ragu tentang kamu.
Bahagia itu pasti.
Tetapi kecewa juga banyak hadir.
Tentang kmu yang masih menjadi peran utama di semua cerita yang pernah aku tulis.
Tapi akhir cerita aku tak berani membuatnya menjadi happy ending atau sebaliknya.
Kamu harus siap membimbing aku.
Dan kamu harus pastikan kamu siap. Bagaimana caranya, hanya kamu yg tahu. Aku disini menunggu dengan sabar sembari berbenah diri.
Semoga pun kmu begitu.
Kalau temanya adalah menikah berarti kita naik kelas dari sekedar perasaan sesaat kan?
Ada dua org terkasihku yang juga harus kamu yakinkan untuk bisa kamu ambil anak perempuannya untuk kamu jadikan teman dunia juga surga kamu.
Aku mau bilang ini tidak mudah.
Jadi berjuang ya. Semoga dimudahkan. Pun juga dengan aku.
Karena aku bukan apa-apa juga bukan siapa-siapa.
Aku cuma perempuan penuh dosa yang masih ingin merasakan bahagia di dunia juga surga.
Bersamamu mungkin dan semoga.

Jadi bagaimana dengan bersepakat menggantungkan akhir cerita kita pada yang Hak menentukan? Sekarang kamu fokus dengan plan hidup kamu. Pun aku ya. Jangan banyak khawatir apalagi banyak tanya. Karena apapun akhirnya semua pasti yang terbaik.

Read more...
separador

Minggu, 03 April 2016

Dilema

Tuhan.
Aku terjebak oleh dua perasaan, antara menghilang atau takut kehilangan. Aku harus apa?
Sedang cinta masih tetap terlihat samar disana sini.

Read more...
separador

Jumat, 15 Januari 2016

Bodoh

Ya Tuhan.
Kali ini aku benar-benar buta tentang pilihan-pilihan yang Engkau hadirkan.
Aku tahu aku bodoh.
Jadi ku mohon, jika kali ini aku kembali jatuh maukah menarik tanganku lagi?
Meski separuh tubuh harus hilang asal dosaku pun ikut hilang :'(

Read more...
separador

Sabtu, 05 Desember 2015

Rindu

Terasa begitu dingin disini, tanpa sapaan, tanpa senyuman, juga sebuah pelukan.
Sayang.
Sepertinya aku rindu.
Rindu hampir lebih dari setengah mati.
Mampir sejenak tak bisakah?
Setidaknya duduk sebentar di sampingku, banyak hal yang ingin aku bagi.
Atau sekedar membiarkan aku bersanggah di bahumu sambil berpegangan tangan.
Begitu saja, sampai pagi datang.
Begitu saja, hanya tetap ada sampai aku membuka mata.
Ah sepertinya hangat ya.
Ternyata aku benar-benar rindu.
Dan hujan di desember ini membuat rinduku berlipat banyak kali.
Kamu. Aku rindu!

Read more...
separador

Minggu, 23 Agustus 2015

Takdir

Kita masih saja saling berpegangan tangan,
Walau kita tahu di ujung jalan nanti kita saling melepaskan.
Kita masih saja saling tatap,
Walau kita tahu beberapa detik kemudian kita saling menghilang.
Takdir ini. Takdir kita yang mulai kita terka.

Read more...
separador

Kau

Kau...
Cepat sekali berubah.
Untuk beberapa saat aku merasa begitu dicintai.
Tapi kemudian seketika seperti terabaikan.
Manakah yang sebenarnya tentang hatimu?
Aku...
Masih sama seperti pertama kita bertemu.
Meletakanmu di harapan tertinggi dalam hati.
Bertahan, walau mungkin kita tak akan pernah satu.
Tidakkah aku berlebihan?

Read more...
separador

Search

Followers

ENTRI POPULER