Hiasan Dindingku

Hujan kehidupan

Photobucket

Demi Masa

Pengunjung

My Blog List

Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Februari 2014

Tentangmu

Akan selalu banyak kata indah yang terurai jika itu tentangmu
Akan selalu banyak nada indah yang terdengar jika itu tentangmu
Akan selalu banyak lukisan indah yg terlukis jika itu tentangmu..

Rona merah yang sekarang tak mampu lagi kusembunyikan darimu
Langkah gemetar yang sekarang juga tak mampu lagi kusembunyikan darimu
Juga tatapan malu yang sekarang tak mampu lagi kusembunyikan darimu

Aku jatuh cinta sekali lagi untuk setiap perhatian kecil yang kau selipkan dalam pembicaraan sederhana kita.
Aku jatuh cinta sekali lagi untuk setiap pertemuan tak terencana yang terjadi di sepanjang hari kita.
Aku jatuh cinta sekali lagi untuk setiap kali mata kita bertemu dalam tatapan yang tak pernah ku niatkan.

Aku jatuh cinta sekali lagi (padamu)

*missRainy*

Read more...
separador

Selasa, 24 Desember 2013

Senja

siluet senja terlukis manis di langit dunia..
berpenjar cahaya cinta berwarna oranye..
disambut senyum sang peri yang semakin hari semakin menawan..
melenakan mata juga hati...
cantik sekali... :-)

Read more...
separador

Sabtu, 21 Desember 2013

Cinta Ibu

Selaksa hati berwarna merah jambu
yang mereka sebut CINTA
tumbuh di sini di sisi hati paling dalam
menyeruak keluar
tiada henti.
menghangatkan dalam dinginnya jiwa
menyejukkan dalam panasnya amarah
menyentuh lembut dengan ketulusan
walau terkadang ku abaikan
walau terkadang ku acuhkan.
Ibu, ku berikan CINTA itu kepadamu
untuk engkau yang hadir menemani dalam suka dan duka
untuk engkau yang memberikanku Cinta yang lebih dari sekedar Cinta
Mencintaimu selalu karenaNya
Read more...
separador

Kamis, 21 November 2013

Cinta

*aku tidak pernah berdoa bahwa kau akan mencintaiku. Tidak akan pernah. Tapi aku selalu berdoa agar Allah memberikan cinta yang mendekatkan padaNya*

Sederet kalimat cinta seorang sahabat :-)

...
Maaf untuk kata cinta yang berlebih,
Maaf untuk kata sayang yang berlebih,
Dan maaf untuk kata rindu yang berlebih..
Karena sungguh, semua terlampau sederhana, sangat sederhana..

Maaf untuk janji-janji yang tak pasti,
Maaf untuk kata-kata yang terlampau romantis,
Dan maaf untuk ketidakpastian hati..
Karena sungguh, semua telah dan akan selalu kugantungkan pada takdirNya..

Karena aku hanya manusia yang berharap agar Tuhan berbaik hati memberikan cinta yang mendekatkan hati ini kepadaNya.

Read more...
separador

Minggu, 31 Juli 2011

Cinta

Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar,
namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang,
namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang.
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.
Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta.
Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya,
seperti keledai terbaring dalam lumpur.
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan
Read more...
separador

Kamis, 02 Juni 2011

Cinta dari Sudut Pandang Psikologi

Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia, sudah lama tertarik dengan konsep cinta (misalnya Eric Fromm dan Maslow) karena manusia satu-satunya makhluk yang dapat merasakan cinta. Hanya saja masalahnya, sebagai sebuah konsep, cinta sedemikian abstraknya sehingga sulitt untuk didekati secara ilmiah. Seorang psikolog, Kelley, membagi cinta menjadi tiga yaitu:

1.       Cinta karena nafsu. Cinta jenis ini cenderung tak terkontrol karena hubungan antara dua orang yang atas nama cinta ini dikuasai oleh emosi yang berlebihan. Di sini istilah cinta buta berlaku.

2.       Cinta Pragmatis. Pada jenis ini ada keseimbangan antara rasa suka dan duka, atau ada hubungan timbale balik. Sepasang insane ini cenderung dapat mengontrol perasaannya.

3.       Cinta Altruistik. Nah, cinta yang ini biasanya dimiliki oleh ibu untuk anaknya. Biasanya diserta kasih saying tak terbatas.
Read more...
separador

Rabu, 25 Mei 2011

Hormon-hormon Saat Jatuh Cinta

Ada beberapa hormon yang bertanggung jawab dalam membuat manusia jungkir balik saat jatuh cintta selain sang hormon utama phenylethylamine. Antara lain:


©       Pheromones
Sama persis dengan yang diproduksi oleh ratu lebah untuk mengenali jenis lebah dari kawanannya, kalau kamu naksir seseorang, maka tubuh akan secara otomatis mngeluarkan wewangian khusus. Dan jika yang ditaksir merasa cocok dengan wangi tersebut, maka cinta pun akan berbalas. hehe

©       Oxytocin
Hormon yang membuatmu merasa ingin selalu dipeluk atau dicium oleh orang yang kamu sukai. Sangat berpengaruh dalam mendekatkan hubungan.

©       Vasopressin
Hormon yang memepengaruhi tingkah laku seksual seseorang, dan tingkat kesetiaannya. Semakin tinggi kadar vasopressin, maka orang tersebut akan semakin setia pada pasangannya.

©       Dopamine
Pernah dengar istilah bahwa orang akan terlihat bersinar, tambah cantik jika sedang jatuh cinta? Hormon inilah yang bekerja pada tampilan fisik sehingga membuatnya menjadi seperti itu. Jadi klo mau keliatan tambah cantik en bersinar jangan takut untuk jatuh cinta. Hehe


©       Neuropinephrine
Hormon pemicu semangat, emicu aliran darah untuk mengalir lebih cepat sehingga tubuh merasa enerjik dan gembira. Karena hormon ini maka orang yang sedang jatuh cinta akan merasa happy dan cerah ceria terus.

Read more...
separador

Kamis, 19 Mei 2011

Ketika Cinta Harus Memilih

Ketika kita didudukan dalam situasi untuk memilih, tentu naluri kemanusiaan kita akan memilih yang terbaik (best of the best). Lalu bagaimana jika justru ketika pilihan tersebut tidak ada yang memenuhi kriteria kita, haruskah kita tinggalkan dan mencari pilihan lain? Bagaimana jika seandainya pilihan tersebut mutlak yang terakhir? Dan bagaimana jika seandainya pilihan tersebut adalah suatu keputusan yang justru berimplikasi terhadap masa depan kita? Bagaimana seandainya jika justru pilihan tersebut adalah ujian dari Allah Swt sebagai wujud dari kasih sayang-Nya terhadap kita?
Banyak cerita di sekeliling kita yang dapat dijadikan bahan renungan tentang makna pilihan, dan buntutnya tentu masalah cinta. Jangan berpikiran sempit dulu tentang cinta itu sendiri. Cinta bukan hanya cinta antara pasangan suami istri (pasutri), atau cinta antara anak dan orang tua, namun juga termaktub cinta kepada suatu barang, misalnya buku dan lainnya. Bahkan ada seseorang yang sangat mencintai idola-nya, entah itu seorang artis atau aktor film.
Bukan suatu kebetulan jika saya mengetengahkan makna cinta ini kok sepertinya berhubungan dengan hari 'valentine' yang sebentar lagi tiba. Jujur saja saya sudah tidak ambil pusing dengan perayaan tersebut semenjak saya tahu bahwa perayaan hari valentine itu sangat jauh dari nilai islami. Bagi saya, cinta itu bersifat universal yang berhak dimiliki dan dinikmati oleh setiap makhluk hidup di bumi Allah ini tanpa batas waktu dan jarak.
Lalu, bagaimana jika kita dihadapkan kepada suatu keharusan untuk memilih satu dari dua pilihan yang ada? Sudahkah kita memaknai bahwa pilihan tersebut adalah yang terbaik menurut Allah Swt untuk kita, bukan sebaliknya.
Suatu kali pernah seorang teman bercerita tentang kehidupan rumah tangganya yang bermasalah. Namun sayangnya hal tersebut dijadikan alasan oleh sang teman untuk membalas-dendam dengan, maaf, berselingkuh dengan orang lain. Saya pun kerap bertanya kepada diri saya sendiri, bukankah ketika kita memutuskan menikahi pasangan kita adalah suatu pilihan yang pasti terbaik dari segala pilihan yang ada?
Tapi tunggu dulu, terbaik menurut siapa?
Allah Swt menganugerahi setiap manusia sebuah bonus yang bernama 'akal', mengapa saya katakan 'bonus' karena selain manusia, makhluk lain (hewan dan tumbuhan) tidak dianugerahi hal yang sama. Selain itu, sebagai manusia kita pun dianugerahi 'titel' khalifah (di bumi) oleh Allah Swt.
"Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi". (Faathir:39)
Kembali kepada cerita seorang teman di atas, salahkah dia dengan pilihan hatinya? Salahkah dia ketika meresa kecewa karena pilihannya ternyata jauh dari apa yang dia impikan? Atau ketika dia diberikan pilihan, sudahkah dia memutuskan memilihnya dengan atas nama Allah?
Suami selalu mengingatkan saya untuk tidak terlalu mencintainya kalau bukan karena Allah Swt, karena ketika suatu saat Allah memanggil suami, tidak ada lagi cinta dan tempat bernaung yang tersisa, karena kesemua cinta yang ada sudah dibawanya pergi. Namun, ketika ketika kita mencintainya atas nama Allah, badai rintangan apapun yang menghadang, kita masih dapat berlindung di bawah kasih sayang-Nya karena hanya Allah Swt yang mampu memberikan kesempurnaan perlindungan.
Keputusan sang teman untuk berselingkuh, jelas meletakkan nafsu di atas akal. Bukan hanya tidak akan memecahkan masalah, bahkan akan menambah masalah baru. Akal pun dikorbankan atas nama nafsu semata.
Saya teringat ketika adzan maghrib berkumandang, sebagian kita mungkin sedang asyik menyimak berita demonstrasi di sebuah liputan berita nasional di televisi. Dan pilihan kembali disorongkan kepada diri kita. Mematikan televisi dan langsung berwudhu atau mentolerir diri kita dengan 'pembenaran', tokh beritanya tinggal lima menit, dan terus menonton. Kembali akal pun kita korbankan atas nama 'tinggal lima menit' ketika kita diberikan suatu pilihan di hadapan kita.
Bangun di waktu subuh ketika adzan berkumandang adalah satu pilihan terberat bagi sebagian orang yang lemah iman. Ketika orang lain sudah melangkah menuju surau/masjid di sisi lain kita mungkin masih enggan beranjak dari dalam selimut. Tidak hiraukan seruan dari surau.... ash shalatu khairun minan naum...
****
Cinta kepada orang lain melebihi cinta kepada suami, cinta kepada liputan berita daripada mendirikan sholat maghrib dan cinta kepada kehangatan selimut kita daripada bergegas ke surau adalah suatu pilihan yang diberikan Allah Swt bagi kaum yang berakal. Sudahkah kita termasuk ke dalam orang-orang yang berakal? Sudah pantaskah kita menjadi khafilah di bumi Allah ini?
Marilah kita bersegera sujud memohon ampun kehadirat-Nya atas segala keterlenaan kita dan atas keterbiusan kita akan gemerlap duniawi yang sebenarnya tiada kekal. "Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)." (Al-Baqarah:269)
Lalu, cinta manakah yang akan Anda pilih? Wallaahu'alam bishshowab. (Rosanti K Adnan/yose@ratelindo.co.id)



Read more...
separador

Search

Followers

ENTRI POPULER