Sang surya kembali menyapa dengan kehangatan, mendekap jiwa yang semakin dingin karena merindu.
Namun mata masih enggan terbuka, terlalu khawatir untuk menatap wajah hari yang semakin hari semakin kelam.
Seolah tau bahwa tak ada lagi sang peri yang akan tersenyum manis menyambut pagi.
Padahal hati begitu berani untuk menantang sang cinta mendekat.
Dan akhirnya semua berbaur dalam satu rasa bernama RAGU.
*aku tidak pernah berdoa bahwa kau akan mencintaiku. Tidak akan pernah. Tapi aku selalu berdoa agar Allah memberikan cinta yang mendekatkan padaNya*
Sederet kalimat cinta seorang sahabat :-)
...
Maaf untuk kata cinta yang berlebih,
Maaf untuk kata sayang yang berlebih,
Dan maaf untuk kata rindu yang berlebih..
Karena sungguh, semua terlampau sederhana, sangat sederhana..
Maaf untuk janji-janji yang tak pasti,
Maaf untuk kata-kata yang terlampau romantis,
Dan maaf untuk ketidakpastian hati..
Karena sungguh, semua telah dan akan selalu kugantungkan pada takdirNya..
Karena aku hanya manusia yang berharap agar Tuhan berbaik hati memberikan cinta yang mendekatkan hati ini kepadaNya.
Sekelebat bayangan yang datang dalam mimpiku semalam, mengganggu sekali..
Mengusik pagiku..
Seharusnya bayangan itu sudah menghilang..
Terhapus dalam memori otakku.
Oh. Bukan.
Aku yang menghapusnya..
Menghapusnya bersama semua memori dan mimpi buruk..
Menghapusnya dengan paksa.
Sampai aku tak sadar, bahwa aku terlalu memaksa..
Membuat memori indah pun ikut terhapus..
Aku benar-benar lupa ada memori indah apa dulu..
Yang aku ingat hanyalah aku terluka.
Aku rindu hujan..
Saat tetes2 airnya menyentuh kalbu..
Membuat hatiku mengembun.. Basah..
Aku rindu hujan..
Saat suara gemericik airnya bahkan lebih merdu dari suara hatiku yang merindu..
Aku rindu hujan..
Saat dinginnya memeluk tubuhku yang semakin ringkih kesakitan..
Aku rindu hujan..
Saat aromanya bahkan lebih semerbak dari aroma wangi tubuhmu..
Aku rindu hujan..
Sungguh aku rindu..
*MissRainy ^^
*Tak bolehkah aku berharap
Berharap agar aku dan kamu kembali ke masa itu
Masa dimana aku dan kamu saling acuh
Dua org asing yang bahkan tak saling tau nama masing2.*
Mencintaimu adalah penyakit.
Penyakit yang hampir membuatku mati.
Merusak seluruh hati, membuatnya mengeluarkan darah tiada henti, menjalar ke kaki membuatku tak bsa berdiri, meracuni otakku, menahan syaraf tawaku. Hilang.. Hilang sudah semuanya. Aku sekarat!
Yaah..
Aku sekarat!
Aku sakit!
Tapi kau bahkan tak menengok hati ini.
Atau setidaknya membalut sedikit luka.
Padahal kau yang telah menularkannya, penyakit yang aku dapat dari hatimu.
Tak merasa bersalahkah hatimu?
Aku tak suka ini.
Aku tak suka mengatakan ini.
Tapi sungguh Aku membencimu!
Bahkan sampai detik ini.
Benci saat kau tersenyum palsu.
Benci saat kau berkata merindu.
Bahkan benci saat kau berujar "I love you".
Aku benci sekali.
Tuhan, aku dendam.. :-)
Dosakah aku?
Setidaknya saat Kau baca tulisan ini, biarkan aku titip semua kesedihan dan lukaku padaMu.
Jika boleh, aku titip juga dendam ini.
Setidaknya sampai luka di hati ini membiru.
23:00
Waktu berjalan begitu cepat..
Bhkan terasa berlari..
Hari berganti hari..
Bulan berganti bulan..
Tahun berganti tahun..
Yang pda akhirny smua akn berhenti.. Tepat disaat sang waktu tak berdetak lagi..
Kapan? Hanya Tuhanku yg tau..
:-)
Smua berjalan dlam skenario indahNya, layakny sebuah roda yang berputar, kdg di atas kdg jga di bawah, sma dg khidupan..ad bahagia, ada sedih, ada tawa juga ad air mata, yang kita butuhkan hanyalah kesiapan hati untuk menanti dtangny perputaran roda itu..
Kesiapan hati utk merasakan kebahagiaan, dn kemudian tersenyum..
Atau menangis merasakan kesedihan dn perihnya luka..
Memilih? Bisakah?
:-) tidak.. Kita tidak bisa memilih..
Kita tidak bisa memilih untuk selalu tersenyum, juga tidak bisa memilih untuk selalu menangis..
Semua punya porsi masing2.. Saling melengkapi dlam keharmonisan rasa di hati..
Terkadang tak selamanya senyum mnandakan kebahagian.. Juga tak selamany air mata mengukir kesedihan..
Manusia terlalu pandai menyembunyikan rasa. Ber'akting' dalam pentas kehidupan..
Menipu banyak mata juga hati.
Entahlah, semua menjadi hal yang begitu rumit utk dituliskan..
Waktu.. Hanya waktu yang bisa menjawab semua tanya.. Ttg siapa aku, siapa kamu, siapa dia, siapa mereka, dan siapa kita.
Semoga waktu mau berbaik hati menjawab semua tanya. Yah semoga.. :-)
