Selasa, 04 April 2017

Dear Nathan

Dear Nathan,
Kamu perlahan berjalan maju semakin jauh dari mataku.
Melupakan semua tentang aku, tentang kita.
Aku tak punya pilihan selain melepasmu dengan derai air mata yang kutahan semampuku.
Jantungku berdegup kencang, ingin berlari memelukmu erat.
Tapi, aku sadar diri, tak sepantasnya aku yang hanya sekedar masa lalu menarikmu lagi setelah genggaman itu aku lepas sendiri.
Aku salah, pernah melepasmu.
Sekarang aku hanya bisa berdo'a semoga kamu bahagia dengan dia yang membuatmu tersenyum.
Karena denganku, kamu hanya menangis.
Maaf aku tak sanggup bahkan sekedar berucap salam perpisahan.
Tapi satu hal yang tidak pernah berubah dari hatiku.
Aku cinta, selalu cinta dan akan tetap cinta kamu.

Bandar lampung, 4 April 2017.

Read more...
separador

Search

Followers

ENTRI POPULER