Kita masih saja saling berpegangan tangan,
Walau kita tahu di ujung jalan nanti kita saling melepaskan.
Kita masih saja saling tatap,
Walau kita tahu beberapa detik kemudian kita saling menghilang.
Takdir ini. Takdir kita yang mulai kita terka.
Minggu, 23 Agustus 2015
Takdir
Kau
Kau...
Cepat sekali berubah.
Untuk beberapa saat aku merasa begitu dicintai.
Tapi kemudian seketika seperti terabaikan.
Manakah yang sebenarnya tentang hatimu?
Aku...
Masih sama seperti pertama kita bertemu.
Meletakanmu di harapan tertinggi dalam hati.
Bertahan, walau mungkin kita tak akan pernah satu.
Tidakkah aku berlebihan?
Senin, 03 Agustus 2015
Kotak merah
Sebait doa pernah aku kirim ke langit.
Tentangmu, tentang kita.
Sampai saat ini aku belum tahu sudah sampaikah ia pada pemilik jagad raya?
Setiap senja memandangi langit berharap terlihat sedikit ranum doa yang sampai.
Memilihmu? Tidak. Aku berjuang.
Tentangmu adalah perjuangan panjang yang melelahkan.
Hampir mati menunggumu dalam tiap bait rintih doa pada Tuhan.
Cepatlah pulang. Aku mulai lelah menunggumu dengan sendu.
*Atau berbaliklah! Kau pernah singgah memberiku sebuah hati dalam kotak merah.