Kamis, 09 Agustus 2012

Mengapa Harus Bersedih

Assalamu'alaikum wr wb..
dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Allah yang Maha menepati janji. Allah yang Maha menentukan segala sesuatu.

Yang hilang bukan berarti binasa.
Yang pergi bukan berarti hilang selamanya.


Kalau kita ukur - banyak mana yang Allah ambil, dibanding dengan banyak mana yang Allah telah beri kepada kita??

Firman Allah:
"Kalau kita coba hitung nikmat Allah, niscaya tidak akan terhitung banyaknya." - (Ibrahim 14:34)

Mata, telinga, mulut, kaki dan sebagainya. Harta yang melimpah ruah. Alam yang ada di sekitarmu. Apa yang kurang?
Apa yang kurang? saudara. Rumah, kendaraan, anak-anak, semuanya cukup.
Dan apabila musibah menimpa, Allah hanya tarik balik sedikit saja dari kurnia-Nya, mengapa harus berdukacita?
Mengapa harus bersedih? Bukankah itu pertanda bahwa Allah mungkin menggantikan dengan sesuatu yang lebih baik? untukmu.

Allah ambil sedikit karuniaNya dari kamu  Allah gantikan dengan sesuatu yang lain, yang lebih baik. Tidak mustahil. 
Berlapang dadalah kepada Allah, bahwa Allah yang menentukan segalanya. Yakinlah.

Firman Allah:
"Jangan takut, jangan berdukacita." (Al-Ankabut 29:33)

Kadang-kadang manusia bersedih karena beban hidup yang terlalu banyak.
penyakit yang diderita, masalah kuliah, masalah hutang, masalah kendaraan, masalah pekerjaan, masalah keluarga, masalah ini dan itu dan masih banyak lagi.
sedih.. berduka cita.. tertekan.. tenggelam dalam masalah..

 Mengapa harus bersedih? Bukankah hidup ini penuh dengan perjuangan mengatasi segala masalah?
Hidup bermakna kita berhadapan dengan masalah.
Orang yang tidak mau punya masalah maka dia tidak layak untuk hidup di dunia ini.

Masalah yang besar yang tetap akan kita hadapi ialah hasutan iblis dan syaitan. Tidak ada masalah yang lebih besar daripada itu. 

Apakah ada masalah yang lebih besar di dunia ini daripada  hasutan syaitan, dan iblis?
Syaitan yang senantiasa mengajak kita untuk melakukan kejahatan, syaitan yang senantiasa mengajak kita untuk melakukan maksiat.
Itu masalah yang besar. Sebab itu mujahadatun-nafs -- melawan nafsu, melawan syaitan, melawan iblis, itu adalah asas kepada perjuangan jihad manusia di muka bumi ini.
Iblis bersumpah dengan Allah SWT bahwa dia akan mengganggu Bani Adam, dia akan menggoda Bani Adam, dia akan menyesatkan Bani Adam. Mereka akan berusaha melakukan itu secara berkesinambungan, sejak kita kecil, dewasa hingga kembali kepada Allah SWT.
Ini masalah yang perlu kita hadapi. Adapun selain daripada itu anggaplah ia asam garam kehidupan.
Masalah yang kita lalui mematangkan jiwa kita, mematangkan akal kita, mematangkan pribadi kita.
Akhirnya orang yang sudah banyak melalui masalah, dia menjadi manusia yang tenang, karena dia merasa lapang dengan segala penyelesaian yang dia hadapi.
Serahkanlah semua masalah hanya kepada Allah. Kita hanya berusaha, Allah yang menentukan.

So, keep fighting sobat... ^^






Read more...
separador

Search

Followers

ENTRI POPULER