Minggu, 31 Juli 2011

Cinta

Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar,
namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang,
namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang.
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.
Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta.
Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya,
seperti keledai terbaring dalam lumpur.
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan
Read more...
separador

Sabtu, 30 Juli 2011

Ini kisahku

ini kisahku....
yang pernah jatuh cinta pada manusia yg belum tentu Allah takdirkan sebagai imamku. Entah karena imanku yang memang masih ringkih dan kerdil atau karena syetan yang selalu menggodaku. atau pandangan mataku yang tak pernah kutundukan (red: ghadul bashar). Yah, penyesalan memang selalu datang belakangan. dan satu hal dosa itu indah.. oleh karena itu manusia banyak yang tenggelam dalam dosa.. termasuk aku yang gagal menjaga izzahku sebagai seorang muslimah.
huft.. menyesal pernah mengotori hatiku dengan namanya, menyesal pernah mencintainya, menyesal pada diriku sendiri.
ya Allah... masihkah boleh aku mengharapkan seorang imam yang baik dan sholeh.. yang bsa membimbingku menuju jannahMu? betapa aku menginginkannya. aku menyesal telah menyakitinya, dia, seseorang yang aku pun tak tahu sapa, seseorang yang nantinya akan menjadi imamku.. aku menyakitinya dengan pernah mencintai selain dia. aah... betapa menyesalnya aku ya Allah..
betapa aku takut jatuh cinta lagi.
aku takut cinta itu membuatku jauh dariMu,
atau membuat Kau jauh dariku..
Aku memang takut jatuh cinta.
Tak mau dengan cinta ini justru Allah dan Pria yang paling layak untuk dicintai, berpaling dan membenci.
sungguh aku begitu tarauma ya Allah...
aku takut sekali jatuh cinta lagi. ingin ku tutup rapat-rapat hatiku untuk sekarang hingga waktu yang kau tentukan untuk aku membukanya lagi.
menjeput imamku..,
ya Allah tolong jagakanlah hatiku dan hatinya. kumpulkanlah kami dalam JannahMu bersama orang-orang yang Kau cintai... amien..
Read more...
separador

Rabu, 20 Juli 2011

Sanguinis Melankolis Koleris Plegmatis

Sangunis, melankolis, koleris, ato plegmatis?
temen-temen msuk karakter yg mana nieh???



Pertama sangunis, si populer

Kepribadian yang menarik, punya rasa humor yang tinggi, suka menghidupkan suasana, emosional dan demonstratif, periang dan penuh semangat, serta penug rasa ingin tahu. Dalam pekerjaan, kreatif, inovatif, antusiasme, sukarelawan, mengilhami orang lain untuk bekerja. Sebagai seorang teman, mudah bergaul, mencintai orang lain, suka dipuji dan menyenangkan. Suka kegiatan spontan, merupakan figure seorang pemimpin sirkus.

Kedua melankolis, si sempurna

Filosofis dan puitis, serius dan tekun, analitis, mendalam dan penuh pikiran, menghargai keindahan, peka terhadap perasaan orang lain, idealis dan suka berkorban. Dalam pekerjaan, orang melankolis berorientasi pada jadwal, perfeksionis, punya standar yang tinggi dan rinci, tertib dan terorganisir, perlu menyelesaikan apa yang dimulai. Sebagai seorang teman, melankolis adalah orang yang setia, mau mendengar keluhan, hati-hati dalam berteman, sangat memperhatikan orang lain, terharu oleh air mata penuh belas kasihan. mencari teman hidup ideal.

Ketiga koleris, si kuat

Berbakat pemimpin, dinamis dan aktif, berkemauan kuat dan tegas, tidak emosional bertindak, tidak mudah patah semangat, memancarkan keyakinan, bebas dan mandiri. Dalam pekerjaan, berorientasi target, melihat seluruh gambaran, terorganisasi dengan baik, mencari pemecahan praktis, bergerak cepat untuk bertindak, mendelegasikan pekerjaan, menekankan pada hasil, berkembang karena saingan. Orang koleris tidak terlalu perlu teman, mau bekerja untuk kegiatan, mau memimpin dan mengorganisasi, Biasanya selalu benar, Unggul dalam keadaan darurat.

Keempat phlegmatis, si damai aka adem ayem

rendah hati, mudah bergaul dan santai, tenang, sabar, konsisten, simpatik dan baik hati. menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan. Dalam pekerjaan, punya kemampuan administratif, menjadi penengah masalah, menghindari konflik, baik di bawah tekanan, menemukan cara yang mudah, mudah diajak bergaul, menyenangkan, pendengar yang baik, selera humor yang menggigit, suka mengawasi orang, punya banyak teman, punya belas kasihan dan perhatian.

Dari sifat di atas, dapat diringkas

Sanguinis Populer ( Ekstrovert – Membicara – Optimis )

Melankolis Sempurna ( Introvert – Pemikir – Pesimis )

Koleris Kuat ( Ekstrovert – Pelaku – Optimis )

Phlegmatis Damai ( Introvert – Pengamat - Pesimis )
Read more...
separador

Kamis, 02 Juni 2011

Cinta dari Sudut Pandang Psikologi

Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia, sudah lama tertarik dengan konsep cinta (misalnya Eric Fromm dan Maslow) karena manusia satu-satunya makhluk yang dapat merasakan cinta. Hanya saja masalahnya, sebagai sebuah konsep, cinta sedemikian abstraknya sehingga sulitt untuk didekati secara ilmiah. Seorang psikolog, Kelley, membagi cinta menjadi tiga yaitu:

1.       Cinta karena nafsu. Cinta jenis ini cenderung tak terkontrol karena hubungan antara dua orang yang atas nama cinta ini dikuasai oleh emosi yang berlebihan. Di sini istilah cinta buta berlaku.

2.       Cinta Pragmatis. Pada jenis ini ada keseimbangan antara rasa suka dan duka, atau ada hubungan timbale balik. Sepasang insane ini cenderung dapat mengontrol perasaannya.

3.       Cinta Altruistik. Nah, cinta yang ini biasanya dimiliki oleh ibu untuk anaknya. Biasanya diserta kasih saying tak terbatas.
Read more...
separador

Kamis, 26 Mei 2011

Hukum Sukses

Adanya hukum alam adalah bukti keadilan Allah. kamu harus paham bahwa dalam hal pencapaian kesuksesan terdapat pula hukum alam. inilah 5 hukum alam yang mempengaruhi kesuksesan...



1.       Hukum Kekelan Energi
Pernah mendengar hukum kekelan energi, kan? Kalaupun belum, setidaknya kamu pernah mendengarnya sekarang (hehe..). dalam pelajaran IPA disebutkan bahwa, “Energi tidak bias diciptakan ataupun dimusnahkan, ia hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.”
Jadi, apa pun yang kita lakukan sebenarnya tidak akan ada yang hilang atau sia-sia. Dia hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Kalau kita melakukan sesuatu yang positif, maka akan tercipta suatu bentuk lain yang juga positif, demikian pula sebaliknya.

2.       Hukum Kausalitas (sebab-akibat)
Hukum ini berbunyi: “Semua yang terjadi di alam semesta ini pasti ada factor penyebabnya, bukan suatu kebetulan semata.” Pendeknya kesuksesan adalah akibat dari sesuatu atau banyak sebab yang diciptakan.

3.       Hukum kesesuaian (Hukum Gaung)
Hukum ini berbunyi: “Alam akan selalu memantulkan kembali apa yang telah kita katakana mengenai diri kita baik positif atau negatif, dengan jumlah berlipat dari yang telah kita lakukan.” Jadi, kalau kamu mengatakan bahwa kamu akan sukses di sekolah, maka alam akan mengatakan hal yang sama. Bahkan dengan kekuatan berlipat, seakan-akan membantu kamu menuju kesuksesan sekolah itu. Begitu pula sebaliknya. Jadi mulai sekarang berhati-hatilah dengan apa yang kamu katakana pada alam.

4.       Hukum Pilihan-Konsekuensi
Hukum ini berbunyi: “Manusia bebas menentukan pilihan atau membuat keputusan, tapi tidak akan bebas dari konsekuensi pilihan dan keputusannya.” So, satu-satunya cara untuk sukses adalah belajar, dan satu-satunya cara agar gagal sekolah adalah dengan berhenti belajar sekarng juga. Mau?

5.       Hukum Daya Tarik
Hukum ini berbunyi: “Manusia adalah sebuah magnet hidup. Ia akan selalu menarik berbagai hal di alam semesta ini sesuai dengan pikirannya yang paliang dominan.” Kalau pikiran kita selalu memikirkan hal-hal yang positif, maka kita akan menarik hal-hal yang positif juga, demikian sebaliknya. So, be positif thinking!!
Read more...
separador

tugas ICT-ku format swf

Read more...
separador

tugas ICT-ku format ppt

Untuk mengunduh tugas ict ku,silahkan klik link berikut:
disini
Read more...
separador

Rabu, 25 Mei 2011

Hormon-hormon Saat Jatuh Cinta

Ada beberapa hormon yang bertanggung jawab dalam membuat manusia jungkir balik saat jatuh cintta selain sang hormon utama phenylethylamine. Antara lain:


©       Pheromones
Sama persis dengan yang diproduksi oleh ratu lebah untuk mengenali jenis lebah dari kawanannya, kalau kamu naksir seseorang, maka tubuh akan secara otomatis mngeluarkan wewangian khusus. Dan jika yang ditaksir merasa cocok dengan wangi tersebut, maka cinta pun akan berbalas. hehe

©       Oxytocin
Hormon yang membuatmu merasa ingin selalu dipeluk atau dicium oleh orang yang kamu sukai. Sangat berpengaruh dalam mendekatkan hubungan.

©       Vasopressin
Hormon yang memepengaruhi tingkah laku seksual seseorang, dan tingkat kesetiaannya. Semakin tinggi kadar vasopressin, maka orang tersebut akan semakin setia pada pasangannya.

©       Dopamine
Pernah dengar istilah bahwa orang akan terlihat bersinar, tambah cantik jika sedang jatuh cinta? Hormon inilah yang bekerja pada tampilan fisik sehingga membuatnya menjadi seperti itu. Jadi klo mau keliatan tambah cantik en bersinar jangan takut untuk jatuh cinta. Hehe


©       Neuropinephrine
Hormon pemicu semangat, emicu aliran darah untuk mengalir lebih cepat sehingga tubuh merasa enerjik dan gembira. Karena hormon ini maka orang yang sedang jatuh cinta akan merasa happy dan cerah ceria terus.

Read more...
separador

Nasihat Dahsyat Penggugah Semangat

Setetes air mata seorang yang khusyuk
dan tawadhu dalam ibadah lebih jujur dari
ratusan ceramah berbusa-busa...
(buku: Happy Ending full Barokah)

Orang yang
menunda-nunda
pekerjaan
sesungguhnya
sedang menumpuk-
numpuk kesulitan.
(buku: DEADLINE YourLife)

Orang yang bermalas-malasan saat
bekerja maka ia akan menyesal saat
pembagian upah.
(buku: Spiritual Problem Solving)

Orang yang gagal merencanakan
berarti sedang merencanakan
kegagalan.
Orang yang naik
panggung tanpa
persiapan dia akan
turun panggung
tanpa penghormatan.
(buku: New Quantum Tarbiyah)

Kita seharusnya tidak diperbodoh
dengan apa yang mereka katakan
tetapi kita perlu mendengar dengan
seksama apa yang tidak mereka katakan.

Adalah lebih baik
disisihkan atau
ditolak karena siapa
kita yang sebenarnya
daripada diterima
karena bukan siapa
kita yang sebenarnya.
(buku: Spiritual Problem Solving)

Read more...
separador

Bersin dan Menguap


Rasulullah bersabda:

عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (( إن الله يحب العطاس ويكره التثاؤب، فإذا عطس فحمد الله فحق على كل مسلم سمعه أن يشمته، وأما التثاؤب فإنما هو من الشيطان فليرده ما استطاع، فإذا قال: ها، ضحك منه الشيطان )) صحيح البخاري في الأدب 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta'alaa anhu, Rasulullah bersabda, "Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya; adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabila seseorang menguap dan terdengar bunyi: Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya". Shahih Bukhari, 6223.
Imam Ibn Hajar berkata, "Imam Al-Khathabi mengatakan bahwa makna cinta dan benci pada hadits di atas dikembalikan kepada sebab yang termaktub dalam hadits itu. Yaitu bahwa bersin terjadi karena badan yang kering dan pori-pori kulit terbuka, dan tidak tercapainya rasa kenyang. Ini berbeda dengan orang yang menguap. Menguap terjadi karena badan yang kekenyangan, dan badan terasa berat untuk beraktivitas, hal ini karena banyaknya makan . Bersin bisa menggerakkan orang untuk bisa beribadah, sedangkan menguap menjadikan orang itu malas (Fath-hul Baari: 10/6077)
Nabi menjelaskan bagaimana seseorang yang mendengar orang yang bersin dan memuji Allah agar membalas pujian tersebut.
Rasulullah bersabda:

(( إذا عطس أحدكم فليقل الحمد لله، وليقل له أخوه أو صاحبه: يرحمك الله، فإذا قال له يرحمك الله فليقل: يهديكم الله ويصلح بالكم )) صحيح البخاري في الأدب

Apabila salah seorang diantara kalian bersin, maka ucapkanlah Al-Hamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan Yarhamukallahu, dan bila dijawab demikian, maka balaslah dengan ucapan Yahdikumullahu wa Yushlihubaalakum (HR. Bukhari, 6224)
Dan para dokter di zaman sekarang mengatakan, "Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi; dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen kepada otak dan tubuh. Dan hal ini terjadi ketika kita sedang kantuk atau pusing, lesu, dan orang yang sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut, dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam !!! Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung. Maka, apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar kita melawan "menguap" ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri.
Bersin adalah lawan dari menguap yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai hentakan melalui dua lubang: hidung dan mulut. Maka akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin ini sejumlah hal seperti debu, haba' (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba yang terkadang masuk ke dalam organ pernafasan. Oleh karena itu, secara tabiat, bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya terdapat manfaat yang besar bagi tubuh. Dan menguap datang dari syaithan sebab ia mendatangkan bahaya bagi tubuh. Dan atas setiap orang hendaklah memuji Allah Yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia bersin, dan agar meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk ketika sedang menguap (Lihat Al-Haqa'iq Al-Thabiyah fii Al-Islam: hal 155)
( alsofwah.or.id - 13 Ramadhan 1424/071103 )
Read more...
separador

Kamis, 19 Mei 2011

Ketika Cinta Harus Memilih

Ketika kita didudukan dalam situasi untuk memilih, tentu naluri kemanusiaan kita akan memilih yang terbaik (best of the best). Lalu bagaimana jika justru ketika pilihan tersebut tidak ada yang memenuhi kriteria kita, haruskah kita tinggalkan dan mencari pilihan lain? Bagaimana jika seandainya pilihan tersebut mutlak yang terakhir? Dan bagaimana jika seandainya pilihan tersebut adalah suatu keputusan yang justru berimplikasi terhadap masa depan kita? Bagaimana seandainya jika justru pilihan tersebut adalah ujian dari Allah Swt sebagai wujud dari kasih sayang-Nya terhadap kita?
Banyak cerita di sekeliling kita yang dapat dijadikan bahan renungan tentang makna pilihan, dan buntutnya tentu masalah cinta. Jangan berpikiran sempit dulu tentang cinta itu sendiri. Cinta bukan hanya cinta antara pasangan suami istri (pasutri), atau cinta antara anak dan orang tua, namun juga termaktub cinta kepada suatu barang, misalnya buku dan lainnya. Bahkan ada seseorang yang sangat mencintai idola-nya, entah itu seorang artis atau aktor film.
Bukan suatu kebetulan jika saya mengetengahkan makna cinta ini kok sepertinya berhubungan dengan hari 'valentine' yang sebentar lagi tiba. Jujur saja saya sudah tidak ambil pusing dengan perayaan tersebut semenjak saya tahu bahwa perayaan hari valentine itu sangat jauh dari nilai islami. Bagi saya, cinta itu bersifat universal yang berhak dimiliki dan dinikmati oleh setiap makhluk hidup di bumi Allah ini tanpa batas waktu dan jarak.
Lalu, bagaimana jika kita dihadapkan kepada suatu keharusan untuk memilih satu dari dua pilihan yang ada? Sudahkah kita memaknai bahwa pilihan tersebut adalah yang terbaik menurut Allah Swt untuk kita, bukan sebaliknya.
Suatu kali pernah seorang teman bercerita tentang kehidupan rumah tangganya yang bermasalah. Namun sayangnya hal tersebut dijadikan alasan oleh sang teman untuk membalas-dendam dengan, maaf, berselingkuh dengan orang lain. Saya pun kerap bertanya kepada diri saya sendiri, bukankah ketika kita memutuskan menikahi pasangan kita adalah suatu pilihan yang pasti terbaik dari segala pilihan yang ada?
Tapi tunggu dulu, terbaik menurut siapa?
Allah Swt menganugerahi setiap manusia sebuah bonus yang bernama 'akal', mengapa saya katakan 'bonus' karena selain manusia, makhluk lain (hewan dan tumbuhan) tidak dianugerahi hal yang sama. Selain itu, sebagai manusia kita pun dianugerahi 'titel' khalifah (di bumi) oleh Allah Swt.
"Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi". (Faathir:39)
Kembali kepada cerita seorang teman di atas, salahkah dia dengan pilihan hatinya? Salahkah dia ketika meresa kecewa karena pilihannya ternyata jauh dari apa yang dia impikan? Atau ketika dia diberikan pilihan, sudahkah dia memutuskan memilihnya dengan atas nama Allah?
Suami selalu mengingatkan saya untuk tidak terlalu mencintainya kalau bukan karena Allah Swt, karena ketika suatu saat Allah memanggil suami, tidak ada lagi cinta dan tempat bernaung yang tersisa, karena kesemua cinta yang ada sudah dibawanya pergi. Namun, ketika ketika kita mencintainya atas nama Allah, badai rintangan apapun yang menghadang, kita masih dapat berlindung di bawah kasih sayang-Nya karena hanya Allah Swt yang mampu memberikan kesempurnaan perlindungan.
Keputusan sang teman untuk berselingkuh, jelas meletakkan nafsu di atas akal. Bukan hanya tidak akan memecahkan masalah, bahkan akan menambah masalah baru. Akal pun dikorbankan atas nama nafsu semata.
Saya teringat ketika adzan maghrib berkumandang, sebagian kita mungkin sedang asyik menyimak berita demonstrasi di sebuah liputan berita nasional di televisi. Dan pilihan kembali disorongkan kepada diri kita. Mematikan televisi dan langsung berwudhu atau mentolerir diri kita dengan 'pembenaran', tokh beritanya tinggal lima menit, dan terus menonton. Kembali akal pun kita korbankan atas nama 'tinggal lima menit' ketika kita diberikan suatu pilihan di hadapan kita.
Bangun di waktu subuh ketika adzan berkumandang adalah satu pilihan terberat bagi sebagian orang yang lemah iman. Ketika orang lain sudah melangkah menuju surau/masjid di sisi lain kita mungkin masih enggan beranjak dari dalam selimut. Tidak hiraukan seruan dari surau.... ash shalatu khairun minan naum...
****
Cinta kepada orang lain melebihi cinta kepada suami, cinta kepada liputan berita daripada mendirikan sholat maghrib dan cinta kepada kehangatan selimut kita daripada bergegas ke surau adalah suatu pilihan yang diberikan Allah Swt bagi kaum yang berakal. Sudahkah kita termasuk ke dalam orang-orang yang berakal? Sudah pantaskah kita menjadi khafilah di bumi Allah ini?
Marilah kita bersegera sujud memohon ampun kehadirat-Nya atas segala keterlenaan kita dan atas keterbiusan kita akan gemerlap duniawi yang sebenarnya tiada kekal. "Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)." (Al-Baqarah:269)
Lalu, cinta manakah yang akan Anda pilih? Wallaahu'alam bishshowab. (Rosanti K Adnan/yose@ratelindo.co.id)



Read more...
separador

Search

Followers

ENTRI POPULER