Tepat disaat luka hati mulai membiru...
Berbincang lagi tentang aku dan kamu yang mungkin akan menjadi kita.
Meresahkan hati...
Mendinginkan jiwa...
Tak ada suara, hanya lantunan merdu suara hatimu yang entah terdengar begitu pilu.
Mulai berpadu dengan melodi hatiku.
Membuatnya kembali membuka pintu.
sepertinya hati begitu rindu ingin ditemani.
Tapi nyatanya sang fajar tak pernah sepakat dengan angin malam.
Tepat disaat cahaya emasnya mulai terlihat berbinar.
suara hatimu tak lagi terdengar...
Tak ada siapa-siapa di depan pintu.
Hatiku ingin menangis..
Tapi nyatanya hati tak pernah punya mata.
0 komentar:
Posting Komentar